Selamat Tanggal Tiga
Beberapa menit setelah pukul sembilan
Ketika kami sibuk menyetubuhi keramaian
Mengobrak-abrik kalimat dipundakmu
Terburu-buru mengulur waktu
Aku tahu,
Kau, lelaki yang kutemui siang tadi
Sedang berdiri memakan sehembus sunyi
Meminang tubuhku sebagai bekal digelap riuh malammu
Lirih kau menyingkap rambutku
Sorak-sorai degup jantung menyeret gelombang pasang tumbuh dalam tubuh
Matamu penuh gemuruh mencipta keluh
Sedang bibirmu melandas sudah pada bibirku
Aku tertahan tanpa perlawanan
Membiarkan sabdamu yang kendalikan
Komentar
Posting Komentar