Perempuan di Teras Sore
Sore-sore berkerumun terperangkap oleh bunga Mirabilis
Merebakkan wanginya pada bait-baik puisiku yang ikhlas merawat kepergianmu
Hingga dendam-dendam tak terucap barang kesakitan kerap tececap
Sungguh kekasih, bukan lakon diatas sandiwara
Memang adanya aku manusia dungu
Dimatamu kerap disenggal
Dihatiku kerap terselisih
Disiapakan sesungguhnya aku
Mana aku tahu..
Kau sudah pergi pada awan yang terseret angin
Merayu senja agar menyingkir dari cakrawala
Dan didalam bahaya
Hatiku masih tergenggam
Bersemayam dengan alammu
Lirih
Perih
Merebakkan wanginya pada bait-baik puisiku yang ikhlas merawat kepergianmu
Hingga dendam-dendam tak terucap barang kesakitan kerap tececap
Sungguh kekasih, bukan lakon diatas sandiwara
Memang adanya aku manusia dungu
Dimatamu kerap disenggal
Dihatiku kerap terselisih
Disiapakan sesungguhnya aku
Mana aku tahu..
Kau sudah pergi pada awan yang terseret angin
Merayu senja agar menyingkir dari cakrawala
Dan didalam bahaya
Hatiku masih tergenggam
Bersemayam dengan alammu
Lirih
Perih
Komentar
Posting Komentar