Janji-janji Idiot di Meja Makan

Aku kangen, pengen cerita banyak.
Kenapa pesanku tidak dibalas?

Disitulah sedu-sedan kurayakan
Menyeka pelipis mata dari kelopak yang mengubah makna air mata

Tampaknya kita sudah tak perlu saling menunggu, terutama aku
Sudah saatnya menikmati kenyataan dengan berhenti berangan-angan

Begitulah kamu, hidupnya sudah dalam wujud doa yang mendesak kepergianku

Akupun seharusnya sama
Sudah seharusnya berdiri didepan kasir
Membayar tuntas lalu pergi dengan membawa struk batin