Mengapa Sedemikian Sulitnya
“Di sini” sembari menepuk-nepuk gerimis dipuncak musim panas
Kau masih bertengger dalam sangkar ingatanku
Menjarah, menusuk-nusuk, merebut kewarasanku
Menjadikan jiwaku sakit
“Di sana” di belantara hutan rimba
Mengajakku berlari dari pohon ke pohon
Meniti selembar demi selembar daunnya
Suara ranting jatuh dan kicau burung berselabut
Ikut serta menerobos sanubariku
Kita serupa kefanaan
Gugur bersama gerimis musim panas
Mengombang-ambing bak selembar daun
Dan kau——bebas keluar masuk
Wsb-2020
Komentar
Posting Komentar