Lelaki Selalu Mudah Dirayu Dengan Puisi

Pada gulatan nestapa
Aku bertemu dengan sosok aku
Dalam wujud penggoda yang lihai mengeruk rayu

Tersemat pula dalam tatapku
Sosok aku yang asyik menyibak punggung laki-laki seisi kota
Dengan dengung-dengung sajak munafik
Dengan kata-kata bersusun rapi
Dengan majas-majas yang solah setuju atas persekongkolan keji itu

Ritual pengumpan siap tersaji
Dengan komposisi setengah janji
Menari dengan sangat rapi
Mengirama dengan lega
Dan bertautan dengan dusta
Sisanya..
Bahara kata berestetika..

Komentar

Postingan Populer